Meminta Perlindungan Kepada Jin Membuat Mereka Semakin Sombong!

Kopisruput.net ﷽

Memohon perlindungan kepada Jin adalah haram. Perhatikan Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Surat Al-Jinn 72:6

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6)

Penjelasan Ayat,

Yakni kami (Jin) dahulu berpandangan bahwa diri kami memiliki keutamaan daripada manusia. Buktinya mereka sering meminta perlindungan kepada kami, bila mereka berada di sebuah lembah atau suatu tempat yang mengerikan seperti di hutan dan tempat-tempat lainnya yang angker. Sebagaimana yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab di masa Jahiliah mereka; mereka meminta perlindungan kepada pemimpin jin di tempat mereka beristirahat agar mereka tidak diganggu olehnya.

Perihalnya sama dengan seseorang dari mereka bila memasuki kota musuh mereka di bawah jaminan perlindungan orang besar yang berpengaruh di kota tersebut. Ketika jin melihat bahwa manusia itu selalu meminta perlindungan kepada mereka karena takut kepada mereka, maka justru jin-jin itu makin membuatnya menjadi lebih takut, lebih ngeri, dan lebih kecut hatinya.

Hal ni dimaksudkan agar manusia itu tetap takut kepada mereka dan lebih banyak meminta perlindungan kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: “maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan“. (Al-Jin: 6) Yaitu makin menambah manusia berdosa, dan jin pun sebaliknya makin bertambah berani kepada manusia. Maksudnya, apabila dia (manusia) meminta perlindungan kepada jin selain dari Allah, maka jin makin menambah gangguannya kepada manusia, dan membuatnya makin merasa takut.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id alias Yahya ibnu Sa’id Al-Qattan, telah menceritakan kepada kami Wahb ibnu Jarir, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Az-Zubair ibnul Kharit, dari Ikrimah yang mengatakan bahwa dahulu jin takut kepada manusia, sebagaimana sekarang manusia takut kepada jin, atau bahkan lebih parah dari itu. Dan tersebutlah bahwa pada mulanya apabila manusia turun istirahat di suatu tempat, maka jin yang menghuni tempat ini bubar melarikan diri. Tetapi pemimpin manusia mengatakan, “Kita meminta perlindungan kepada pemimpin jin penghuni lembah ini.” Maka jin berkata, “Kita lihat manusia takut kepada kita, sebagaimana kita juga takut kepada mereka.” Akhirnya jin mendekati manusia dan menimpakan kepada mereka penyakit kesurupan dan penyakit gila. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya:

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6)

Renungkanlah ayat diatas…

Mengapa di negara kita ini banyak sekali hal hal mistis, berbagai macam jin dengan nama nama dan karakternya meneror dan menakut-nakuti manusianya??

Ustad Muhammad Faizar mengatakan, “Di Jawa nama-nama hantu sangat banyak, mulai dari hantu guling legendaris “pocong”, hantu wanita berjubah putih “kuntilanak”, hantu wanita yg bolong punggungnya “sundel bolong”, sosok tinggi besar yg menjadi momok “gondoruwo”, hingga yg terbaru ada hantu PENARI di tempat KKN.. oh bangsaku 😱🤧 Sementara Di Mesir, belum pernah dijumpai hantu-hantu yg beraneka ragam spt di Indonesia.”

“Lalu mengapa anarkisme setan di Indonesia jauh lebih dahsyat dibandingkan di Mesir? Mungkin hal tersebut sudah bisa kita jawab masing-masing, yaitu karena jin-jin di jawa dan Indonesia sudah terlalu lama dipuja, disembah, dikasih SESAJEN, ditakuti, dipercaya, dianggap sakti, dan disanjung, oleh karenanya mereka banyak berulah.”

>>> Tidak boleh meminta perlindungan kepada Jin karena takut kepada mereka. Meskipun itu hanya dengan mengatakan “permisi Mbah“, “amit mbah numpang lewat” dan sebagainya.

[Yang diajarkan dalam Islam ketika kita mampir di suatu tempat adalah mintalah perlindungan pada Allah]

Kholwah binti Hakim As Sulamiyyah berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya)”, maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut” (HR. Muslim no. 2708).

Dzikir di atas termasuk di antara bacaan dzikir petang yang bisa dirutinkan setiap harinya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِى ثَلاَثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ حُمَةٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ

“Barangsiapa mengucapkan ketika masaa’ “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya) sebanyak tiga kali, maka tidak ada racun yang akan membahayakannya.” Suhail berkata, “Keluarga kami biasa mengamalkan bacaan ini, kami mengucapkannya setiap malam.” Ternyata anak perempuan dari keluarga tadi tidak mendapati sakit apa-apa. (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hadits ini hasan).

Inilah keutamaan meminta perlindungan dengan kalimat Allah. Do’a tersebut berisi meminta perlindungan pada Allah dari makhluk yang jahat.

Jadi bukan dengan meminta perlindungan pada penjaga atau si mbau rekso dari tempat yang angker.

Oleh karena itu, dari sekarang tanamkanlah pada diri kita keyakinan bahwa hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala lah sebaik baik Pelindung kita. Dan jin setan itu adalah musuh yang lemah.

Ya Allah, lindungilah kami dari segala macam kesyirikan dan jadikanlah kami sebagai hamba yang dapat terus mentauhidkan-Mu.

Sumber : Ust. Muhammad Faizar, ensiklopedia pengobatan Islam, rumaysho

Tentang kopisruput

Newbie blogger dan masih terus belajar...
Pos ini dipublikasikan di Nasehat, Ngaji, Ruqyah Syar'iyyah, Umum dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.